Boyolali - Hujan yang intensitasnya cukup tinggi di wilayah Boyolali dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir ini mengakibatkan terendamnya beberapa rumah desa di sekitar waduk kedung ombo, Dilain itu akibat dari meluapnya waduk kedung ombo tersebut juga merendam beberapa area pertanian milik warga sekitar sehingga menyebabkan petani gagal panen pada musim ini.
Intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir ini juga mengakibatkan terendamnya jembatan gantung yang berada di atas Sungai Braholo. Jembatan yang menghubungka dua desa yakni Desa Bawu dan Desa Klewor di kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali ini mulai menyusut pada kamis pagi.
Supana adalah Camat di Desa Kemusu ini menjelaskan bahwa akibab dari meluapnya air sungai, Enam tali seling jembatan terputus, Dan beberapa tali juga dilepaskan karena sudah mau putus. Luapan air sungai yang menggenangi jembatan tersebut diakibatkan dari menupuknya sampah dan menekan badan jembatan. Kini warga sekitar dan TNI / Polri masih melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
"Polsek Kemusu, AKP Arifin juga mengatakan " Kita harus waspada dan mengantisipasi ada kemungkinan air sungai akan meluap kembali, Mengingat curah hujan yang masih tinggi Kami "TNI dan Polri" akan tetap besiaga selama 24 jam penuh untuk memantau kondisi sungai tersebut. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut dan mengurangi aktivitas di sekitar sungai."
Luapan air yang berasal dari Waduk Kedung Ombo ini juga membuat 40 Hektare lahan pertanian tergenang air hingga hal ini mebuat para perani terancam gagal panen. Tim koordinator SAR Waduk Kedung Ombo Sarwo juga menjelaskan Elevasi Waduk Kedung Ombo yang biasanya berada di bawah 90 dpl saat ini dapat mencapai diatas 90 dpl. Tercatat selama enam belas tahun terakhir hanya tiga kali saja waduk mengalami elevasi di atas 90 dpl dan ini termasuk kali ketiganya.(Boyolali,2/17)
Intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir ini juga mengakibatkan terendamnya jembatan gantung yang berada di atas Sungai Braholo. Jembatan yang menghubungka dua desa yakni Desa Bawu dan Desa Klewor di kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali ini mulai menyusut pada kamis pagi.
Supana adalah Camat di Desa Kemusu ini menjelaskan bahwa akibab dari meluapnya air sungai, Enam tali seling jembatan terputus, Dan beberapa tali juga dilepaskan karena sudah mau putus. Luapan air sungai yang menggenangi jembatan tersebut diakibatkan dari menupuknya sampah dan menekan badan jembatan. Kini warga sekitar dan TNI / Polri masih melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
"Polsek Kemusu, AKP Arifin juga mengatakan " Kita harus waspada dan mengantisipasi ada kemungkinan air sungai akan meluap kembali, Mengingat curah hujan yang masih tinggi Kami "TNI dan Polri" akan tetap besiaga selama 24 jam penuh untuk memantau kondisi sungai tersebut. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut dan mengurangi aktivitas di sekitar sungai."
Luapan air yang berasal dari Waduk Kedung Ombo ini juga membuat 40 Hektare lahan pertanian tergenang air hingga hal ini mebuat para perani terancam gagal panen. Tim koordinator SAR Waduk Kedung Ombo Sarwo juga menjelaskan Elevasi Waduk Kedung Ombo yang biasanya berada di bawah 90 dpl saat ini dapat mencapai diatas 90 dpl. Tercatat selama enam belas tahun terakhir hanya tiga kali saja waduk mengalami elevasi di atas 90 dpl dan ini termasuk kali ketiganya.(Boyolali,2/17)
Komentar
Posting Komentar